Trending Topics Kabur Aja Dulu
![]() |
Sumber foto: jabarekspres.com |
Ada
pepatah lama yang masih popular hingga saat ini "Rumput Tetangga Akan Selalu
Tampak Lebih Hijau", pepatah ini menggambarkan pemikiran kita terhadap
kondisi atau diluar lingkungan hidup, yang membuat kita kemudian berpikir,
apakah aku tidak seberuntung itu.
Belakangan
ini, muncul sebuah fenomena yang mencuri perhatian di media sosial, khususnya
di kalangan generasi muda Indonesia. Tagar "Kabur Aja Dulu" menjadi
trending topics khususnya di platfom X atau yang dulu dikenal dengan twitter,
trending topics tersebut membahas ide untuk merantau ke luar negeri, hal
tersebut mencerminkan keinginan banyak orang untuk meninggalkan Indonesia dan
menetap di luar negeri, dengan harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Tentunya,
orang-orang beranggapan bahwa kehidupan diluar sana, (Negeri Orang), jauh lebih
baik dan menjanjikan dibandingkan di Indonesia dengan kondisi ekonomi dan
politik yang membuat kekhawatiran masyarakat Indonesia, kekhawatiran tersebut
bukan tanpa alasan, melihat kondisi dan budaya korupsi, nepotisme, kolusi yang
sudah berada pada tingkat yang sangat-sangat mengkhawatirkan, mulai dari politisi,
pejabat negara, aparatur negara, aparatur keamanan dan sebagainya. Tidak ada
yang dapat dipercaya dan memiliki integritas yang terhindar dari budaya KKN
(korupsi kolusi dan nepotisme).
Trending
topicsnya Tagar "Kabur Aja Dulu" dimulai dari adanya wawancara beberapa
WNI yang memilih tinggal dan bekerja di luar negeri untuk mencari kehidupan
yang lebih baik yang disebabkan oleh kekecewaannya terhadap berbagai masalah
sosial di Indonesia. Masalah di Indonesia sendiri memang cukup kompleks saat
ini, baik dari budaya korupsi, pengangguran, dan masalah-masalah social lainnya.
Kemudian,
Pemerintah merespon tagar "Kabur Aja Dulu" dengan berbagai macam
cara, para Menteri mulai ada yang mendukung, ada yang mempertanyakan
nasionalismenya, ada juga yang menyindir terkait dengan kapasitas dan kualitas seorang
yang ingin bekerja diluar negeri.
Kalangan
yang ingin menetap dan bekerja di luar negeri sebenarnya cukup beragam, mulai
dari kalangan mapan, kalangan pencari kerja, kalangan yang ingin berkarir
dengan nyaman, kalangan yang ingin hidup nyaman, dan kalangan yang lari dari
kasus hukum.
Berdarkan
Data BPS (2023) mengungkapkan bahwa angka migrasi tenaga kerja Indonesia
ke luar negeri terus meningkat dalam dekade terakhir. Hal ini diperparah oleh
ketidakstabilan harga kebutuhan pokok serta keterbatasan subsidi pemerintah,
yang menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun (Kemenkeu RI, 2023).
0 comments