Sumber Foto: Instagram @sukatani.band

Band Sukatani saat ini jadi perbincangan hangat publik, setelah lagu mereka viral yang berjudul “bayar bayar bayar” lagu tersebut dirilis pada Juli 2024. Lagu ini merupakan bagian dari album mereka yang bertajuk "Gelap Gempita" dan mengangkat isu korupsi serta pungutan liar. Dalam lirik lagu tersebut, mereka secara tegas mengkritik oknum kepolisian, yang jika dikumpulin “oknumnya” sudah mayoritas. Salah satu bagian lirik yang menyebut "bayar polisi" memicu kontroversi dan diskusi panas di media social.

Sumber Foto: Instagram @sukatani.band

Dua personil anggota Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram resmi mereka. Bahkan topeng yang menjadi identitas panggung mereka dibuka pada saat permohonan permintaan maaf, hal ini juga yang kemudian muncul kemarahan public kepada institusi yang mayoritas oknum tersebut.

Sumber Foto: Instagram @sukatani.band

Sejak awal, Sukatani memilih tampil secara anonim dengan mengenakan topeng balaclava. Identitas mereka baru terungkap setelah oknum pihak kepolisian menekan mereka untuk menarik lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dan membuat video permintaan maaf di media sosial. Pasca kejadian tersebut Sang Vocalis juga dipecat dari tempat ia bekerja disalah satu Sekolah, alasan pemecatan “tidak menerapkan syariat islam”.

Sumber Foto: Instagram @sukatani.band

Sumber Foto: https://acehkini.id/

Sosok Muzakir Manaf alias Mualem merupakan orang yang cukup berpengaruh dan terkenal di Aceh, bahkan Namanya lebih duluan terkenal dari pada orang mengenali wajahnya. Pada saat konflik bersenjata antara TNI vs GAM, nama Muzakir Manaf harum terdengar Ketika ia diangkat menjadi “Panglima GAM”, sosok misterius ini kala itu disebut-sebut punya keahlian mumpuni, mulai dari lulusan Libya, mampu mengendarai Helikopter dan punya keahlian dan strategi perang yang ditakuti pihak lawan, setidaknya begitulah ia dikenal harum di masyarakat Aceh pada saat konflik.

Muzakir Manaf diangkat menjadi Panglima GAM pasca wafatnya Abdullah Syafi'i, sosok yang dikenal sederhana oleh masyarakat Aceh. kehilangan Abdullah Syafi'i kala itu mengkhawatirkan banyak pihak di Aceh, karena cukup sulit menemukan sosok seperti Abdullah Syafi'i, sosok yang sederhana dan bersahaja, setidaknya begitulah nama harum beliau dikenal di seluruh Aceh.

Pasca perdamaian, sosok Muzakir Manaf kemudian baru dikenali wajahnya secara public, rasa penasaran terhadap wajahnya kemudian mulai memudar dikalangan masyarakat Aceh karena sudah diketahui parasnya, kemudian ia membentuk Partai Lokal dan menjadi Ketua Umumnya, wajahnya menjadi sering terpampang di berbagai media maupun sarana promosi lainnya.

Namun soal rumah tangganya, tak banyak public yang mengetahui lebih dalam, meskipun ia diisukan memiliki banyak istri, namun tak banyak yang tau pasti, berapa jumlah istri Muzakir Manaf ini, bahkan perkawinan dan anak-anaknya tak diketahui oleh khalayak umum. Muzakir Manaf sangat tertutup soal keluarganya, baru-baru ini ia menikahi putrinya di Kuala Lumpur, tak banyak public yang tau bahwa ia memiliki putri yang sudah besar dan hidup di Kuala Lumpur.

Begitu pula soal sosok-sosok istrinya, public memang mengetahui bahwa ia memiliki lebih dari satu istri, tapi jumlah istri dan jumlah anaknya yang pasti hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Dalam halaman wikipedia.org profil Muzakir Manaf disebut memiliki istri Bernama Marlina Usman dan dikaruniai 5 anak, namun tak jelas informasinya, apakah ke-5 anak tersebut merupakan keseluruhan anaknya, atau dari istri yang Bernama Marlina Usman.

Soal kekuasaan, ia sebelumnya pernah menjadi Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017 mendampingi Zaini Abdullah yang juga merupakan pentolan GAM. Kemudian pada Pilkada selanjutnya mereka berpisah dan kemudian memilih untuk bertarung dengan calon lainnya, namun mereka kedua pasangan tersebut kalah dan dimenangkan oleh Pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, meski begitu sosok Muzakir Manaf ini tak redup di karir politiknya, ia memiliki basis massa dan pendukung fanatic yang tak dimiliki oleh banyak calon lainnya.

Muzakir Manaf memang dikenal dengan sosok yang memiliki banyak loyalis, yang merupakan eks Kombatan GAM yang masih setiap disampingnya, meskipun perpecahan di tubuh GAM terjadi, dikarenakan elit GAM yang memilih jalan politik masing-masing, namun diantara mereka, loyalis eks Kombatan GAM paling banyak masih berada disamping Muzakir Manaf. Loyalis inilah yang kemudian menjadi amunisi jalan politik bagi Muzakir Manaf untuk bertarung di Pilkada 2024 yang kemudian menghantarkan ia terpilih sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030.

Selain itu, Muzakir Manaf kerap kali memunculkan kontroversial di public, yang disebabkan oleh tindakan dan ucapannya, ia memang dikenal sebagai sosok yang tak pandai komunikasi, sehingga baik pidato dan tindakannya kerap menjadi bahan nyeleneh masyarakat. Namun disamping itu, ia merupakan sosok “Kharismatik” yang cukup jarang ditemukan sosok seperti “Mualem” di Aceh.

Gaya dan Khasnya menggambarkan “Acehnese”.