Karena “Jam Malam” Banda Aceh Kian Liar
by
Yudi Official
- Juni 15, 2015
Berawal dari penggerebekan Galeri Kafe Musik di Simpang Lima
Banda Aceh yang berlanjut pada isu penerapan jam malam bagi perempuan kemudian
dilanjut dengan pemberitaan Serambi Indonesia yang berjudul "DPRK Minta
Pemko Terapkan Jam Malam" yang diterbitkan pada Selasa, 26 Mei 2015
mendapat respon pro kontra dari masyarakat Kota Banda Aceh, meski sebenarnya
kejadian tersebut tidak berhubungan, namun isu yang bermunculan seolah olah
saling berhubungan antara penerapan Jam Malam dengan hasil penggerebekan Galery
Cafe Musik tersebut.
Aturan jam malam membuat anak anak muda kota Banda Aceh membullying Walikota melalui media social Twitter dengan hastag #BandaAcehMasukAkal dan
sempat masuk dalam trending topics nasional. Adanya hastag tersebut membuat isu
semakin mencuat dan tak kalah berbagai organisasi ikut andil mengeluarkan
statmentnya, baik yang mendukung kebijakan tersebut, maupun yang tidak
mendukung. Isu yang kian liar tersebut membuat BEM Unsyiah, KAMMI dan LDK
Unsyiah ikut nimprung untuk membahasnya dengan menghadirkan Walikota dalam
agenda diskusinya.